Istighfar
Di antara jenis zikir-zikir yang mengandungi kebaikan dan keberkatan, dan menarik pahala dan ganjaran, ialah istighfar kepada Allah Ta'ala, dan berselawat ke atas Nabi pilihan, serta berdoa.Mengenai istighfar, Allah s.w.t. telah berfirman mengutarakan keutamaannya:
"Dan tiadalah Tuhan akan menyiksa mereka, sedang engkau berada di antara mereka. Dan tiadalah Tuhan hendak menyiksa mereka, selama mereka beristighfar (memohon ampun)."
FirmanNya lagi:
(al-Anfal: 33)
"Dan mohonkanlah keampunan kepada Tuhan kamu, dan kembalilah kepadaNya, niscaya Dia akan mengurniakan pemberian yang baik kepada kamu hingga ke waktu yang ditentukan."
(Hud: 3)
Berfirman Allah Ta'ala lagi pada memberitakan tentang Nabi- Nya, Nuh alaihis-salam:
"Kukatakan kepada mereka: Mohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Akan dikirimkan kepada kamu awan yang menurunkan hujan. Ditambahkan bagi kamu harta kekayaan, anak-pinak, dan dijadikan bagi kamu taman-taman dan sungai-sungai."
FirmanNya lagi:
"Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, atau menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia akan mendapati Tuhan itu Maha Pengampun Maha Pengasihani."
(an-Nisa': 110)
Bersabda Rasulullah s.a.w.:
"Siapa yang membiasakan dirinya beristighfar, niscaya Allah akan melapangkan dirinya dari segala kesusahan, dan akan melepaskannya dari segala kesukaran, dan akan memberinya rezeki tanpa bisa dikira."
Sabdanya lagi:
"Berbahagialah orang yang mencatit istighfar yang banyak di dalam buku catitannya."
Sabdanya lagi:
"Siapa yang mengucap Astaghfirullah setiap hari tujuhpuluh kali, niscaya Allah akan menghapuskan daripadanya sebanyak tujuhratus dosa. Alangkah kecewanya lelaki atau perempuan yang membuat dosa pada sehari semalam lebih banyak dari tujuhratus dosa."
Sabdanya lagi:
"Demi Allah, aku sentiasa beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepadaNya pada setiap hari lebih dari tujuhpuluh kali."
Sabdanya lagi:
"Mahukah kamu, aku beritahukan tentang penyakit kamu dan penawarnya? Ingatlah, bahwasanya penyakit kamu itu ialah dosa, dan penawarnya ialah istighfar (mohon keampunan kepada Allah Ta'ala)."
Sabdanya lagi:
"Berkata syaitan: Demi kemuliaan dan kebesaran Engkau, wahai Tuhan! Aku tidak akan berhenti sejenak pun dari menggoda hamba-hambaMu, selagi nyawa mereka dikandung badan. Berfirman Allah Ta'ala: Demi kemuliaan dan kebesaranKu, Aku akan terus mengampuni mereka selagi mereka memohon ampun kepadaKu."
Berkata Abdullah bin Umar r.a.: Kami pernah mengirakan untuk Rasulullah s.a.w. dalam suatu majlis sebanyak seratus kali dari ucapan:
"Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi taubat, Maha Pengasihani."
Oleh itu, hendaklah anda memperbanyak ucapan zikir yang diberkati ini, sebagaimana yang dipandang mulia oleh baginda s.a.w. sendiri. Moga-moga Allah mendorongmu kepadanya dan merahmatimu.
Ada suatu berita yang sampai kepada kami, bahwasanya ada seorang saleh telah bermimpi berjumpa dengan Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah, sesudah wafatnya, maka beliau telah berkata kepada orang saleh itu, bahwa Allah Ta'ala telah memberikannya manfaat yang banyak dari beberapa kalimat (zikir) yang didengar-nya dari Sufyan as-Tsauri rahimahullah, iaitu:
"Allaahumma Ya Rabba Kulli Syai, Bi- qudratika 'Alaa Kulli Syai, Ighfirlii Kulla Syai, Walaa Tas-alni 'an Syai. (Ya Allah! Ya Tuhanku! Tuhannya segala sesuatu, dengan kudratMu atas segala sesuatu, ampunilah aku dari segala sesuatu, dan janganlah menanyakanku dari segala sesuatu."
Terhadap zikir ini juga, hendaklah anda memperbanyak ucapannya.
Tersebut di dalam suatu atsar seruan ini: Siapa yang beristighfar untuk kaum Mu'minin dan Mu'minat setiap hari duapuluh tujuh kali, niscaya ia terhitung di antara hamba-hamba Allah yang dengan sebabnya, semua makhluk akan mendapat rahmat dari Allah Ta'ala, dengan sebabnya juga mereka akan dituruni hujan dan diberi rezeki.
Inilah yang dikatakan sifat-sifat Wali Abdaal; iaitu orang-orang yang dimuliakan Allah Ta'ala dari para hamba-hambaNya yang saleh.
No comments:
Post a Comment