Alim yang suka membelit itu adalah syaitan

Alim yang suka membelit itu adalah syaitan

Setengah dari orang-orang yang berilmu, meskipun tiada beramal dengan ilmunya, atau mengajarkannya kepada orang lain, mereka suka pula menyeru kepada yang serong. Mereka gemar membuka pintu ta'wil (enterpretasi) dan menunjukkan kepada orang-orang awam cara-cara yang mudah untuk menentukan se- suatu hukum agama, sehingga terbukalah jalan untuk membelit atau menipu, supaya mereka dapat mengelakkan diri dari mengeluarkan hak-hak yang diwajibkan ke atas mereka oleh agama, ataupun untuk merampas hak-hak orang lain.

Orang alim yang bersikap seperti ini, ialah syaitan yang durjana, pengingkar dan penentang Allah dan RasulNya. Sebenarnya ia telah dilantik oleh syaitan untuk menjadi wakilnya di dunia, agar ia bisa menabur fitnah dan menunjuk kepada kesesatan dan kekeliruan. Orang ini dipandang oleh Allah sama seperti keledai dan anjing dalam kelakuannya yang buruk dan hina. Kalau tidak, tentulah keledai dan anjing itu lebih utama daripadanya, sebab keledai dan anjing sesudah mati akan menjadi tanah, akan tetapi ia akan diseret kepada api neraka.

Firman Allah Ta'ala:
"Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Kitab Taurat, tetapi mereka tiada memikulnya, bagaikan keledai yang memikul kitab-kitab. Amatlah buruknya kaum yang mendustakan keterangan-keterangan Allah, dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang menganiaya diri."
(al-Jumu'ah: 5)

FirmanNya lagi:
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang Kami berikan keterangan-keterangan Kami kepadanya, lalu dibuangnya.Sebab itu ,mereka telah didatangi syaitan, dan syaitan itu termasuk orang-orang yang sesat jalan." (al-A'raf: 175)

FirmanNya lagi:
"Perumpamaannya sebagai anjing.kalau engkau menghalaunya dihulurkan lidahnya, dan jika engkau biarkan dihulurkan juga lidahnya."

Ulamaus-Su'
Berkata Saiyidina Umar r.a .: Perkara yang amat aku khuatiri kepada kamu ialah seorang Munafiq yang bijak berbicara. Si Munafiq durjana yang ditakuti oleh Saiyidina Umar itu ialah orang yang memutar-belitkan makna al-Quran dan maksud Hadis Nabi s.a.w. yang bisa menimbulkan bala' dan fitnah terhadap kaum Muslimin.

Dalam hal ini, Nabi s.a.w. pernah bersabda:
"Aku bimbang ke atas kamu orang-orang yang lebih dahsyat dari Dajjal. Bila ditanya: Siapa mereka itu? Jawab baginda: Ulamaus-Su'."

Ulamaus-Su', yakni: ulama yang memutar-belitkan tujuan-tujuan agama yang benar kepada yang lain (penterjemah).

Rasulullah s.a.w. juga telah menggambarkan setengah- setengah orang yang membaca al-Quran dengan baik, padahal bacaannya tiada melewati kerongkongan mereka. Mereka terlucut dari Agama Islam, laksana terlucutnya anak panah dari busurnya.

Dalam sebuah Hadis:

“Sesunggguhnya perumpamaan orang Munafiq yang membaca al-Quran sebagai pohon kemangi, baunya wangi tapi rasanya pahit."

Dari Hadis ini dapat kita menarik kesimpulan, bahwa orang yang mengajar ilmu pengetahuan secara lahir saja, ialah seorang Munafiq yang durjana. Buktinya ia tidak dapat manfaat dari ilmu itu, dan tidak pula memanfaatkannya. Malah kerana ilmu itu ia akan memperoleh mudharat dan akan memudharatkan pula orang lain.

Tegasnya, seorang alim yang beramal dengan ilmunya, dan yang mengajarkannya pula kepada orang lain, dialah seorang yang utama yang dikira orang-orang yang mewarisi para Nabi. Seorang alim yang tiada beramal dengan ilmunya, akan tetapi ia mengajar orang perkara-perkara yang baik dan menurunkan ilmunya kepada mereka, maka kendatipun nasibnya dalam bahaya, namun ia adalah lebih baik dari si alim yang jahat, yang tiada beramal dan tiada juga mengajarkan ilmunya yang baik kepada orang lain. Apatah lagi, jika dia menyuruh orang berbuat yang salah dengan meringan-ringankan hukum-hukum agama dan membukakan pintu-pintu kekeliruan.
Awas, hendaklah anda perbedakan antara para ulama ini, dan turutlah jejak-langkah mereka yang baik serta bersifatlah dengan kelakuan mereka dan pimpinlah dirimu atas perjalanan mereka, moga-moga anda tergolong orang-orang yang menerima pimpinan. Sesungguhnya Allah memimpin siapa-siapa yang dikehendakiNya ke jalan yang lurus.